Bahagia bersama Al Qur'an
BAHAGIA BERSAMA AL QUR'AN
BBQ/011/ASH-MQM/A1/2017
======================
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
📋🖌📋🖌📋🖌📋🖌📋
*Apa jadinya jika seorang Muslim tidak mengenal Al Qur'an?*
🔘 Jawabannya adalah akan terlahir pribadi muslim yang bisa jadi tampak sempurna penampilan fisiknya, akan tetapi ia memiliki jiwa yang rapuh tidak berbobot sama sekali dari sisi kekuatan spiritualnya.
🔘 Seorang Muslim yang memiliki ilmu yang tinggi tetapi ia tidak memiliki ruang waktu untuk berinteraksi dengan Al Qur'an, maka ia tidak akan mampu mencapai pemilik ilmu yang bermanfaat. Karena ilmunya akan kehilangan ruh sehingga ilmu tersebut akan kehilangan fungsi utamanya, yakni mengantarkan manusia kepada pengenalan (ma'rifah) kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hal ini sebagaimana yang difirmankan-Nya :
وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ ﴿٢٨﴾
_"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun."_
(QS. Fathir : 28)
🔘 Semakin dalam seorang Muslim mencintai Al Qur'an, maka semakin besar dan terbukanya peluang dirinya menemukan jalan untuk mencintai Allah Ta'ala. Demikian pula sebaliknya, semakin dalam seorang Muslim mengenal Allah Ta'ala maka secara otomatis bisa dipastikan ia akan semakin mencintai Al Qur'an.
🔘 Begitulah kaidahnya jika Allah Ta'ala mencintai hamba-hamba-Nya, maka Dia selalu mengaitkan hati-hati hamba tersebut kepada kecintaan terhadap Al Qur'an. Allah Ta'ala sungguh tidak menginginkan hamba-hamba kekasih-Nya jauh dari Al Qur'an, kitab suci-Nya. Karena jauh dari Al Qur'an berarti jauh dari rahmat-Nya, jauh dari petunjuk-Nya. Sehingga ia akan berada dalam kehidupan yang gelap tidak ada Cahaya Illahi, walaupun jasadnya bugar, hartanya tampak berlimpah dan kedudukannya di masyarakat terhormat.
🔘 Kegelapan yang dia alami tidak akan serta merta tampak pada ukuran kehidupan duniawi yang dijalani tetapi akan tergambar jelas pada kecerdasan spiritualnya dan kejernihan akal pikirannya serta kematangan ruhiyahnya dalam keimanan dan ketaatannya kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Sehingga kegelapan hati seperti ini akan menjadi siksaan baginya tanpa ia sadari hingga pada saat menjelang kematiannya ia baru akan tersadar dan mengetahui hakikat kebenaran sejati yang selama ini ia lalaikan. Kehidupan dunianya yang jauh dari Al Qur'an akan menjadi penyesalan yang menyakitkan yang tidak dapat ia perbaiki.
🔘 Oleh karena itu, mengenal Al Qur'an, mempelajari dan berinteraksi secara intensif serta istiqomah dalam mengamalkannya adalah kunci mutlak seorang Muslim untuk bisa hidup bahagia di dunia ini dan di akhirat kelak. Karena ia akan mendapatkan jaminan akan penjagaan-Nya, pemeliharaan-Nya, serta kasih sayang-Nya, disebabkan ia telah memilih jalan kehidupan yang dirahmati-Nya, yakni hidup dibawah naungan hidayah Al Qur'an.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Published by :
=•=•=•=•=•=•=•=•=
M . Q . M 📖 🔵
Membangun Keluarga
࿐✿❁ *QUR'ANI*
================
🌐 FB : facebook.com/kajianMQM
🌐 TW : twitter.com/kajianMQM
🌐 IG : instagram.com/kajianMQM
🌐 TG : Bit.ly/kajianMQM
📱 Pendaftaran : 08164865821
🖥 http://majlisquran.online
Komentar
Posting Komentar