saya yang imamin

cerita ini terisnpirasi dari seorang kakak (ketemu gede) tapi sering dipanggil teteh, yang selalu menge-tag foto di intagram, tentang meme islami yang bertemakan seorang jomblo haha.
sssttt jangan baper yah kalau liat judulnya.
" saya yang imamin"
hmm...
menunggu adalah sesuatu yang saya kira sangat membosakan, semua terasa menjadi tidak menyenangkan saat menunggu.
saat ini kembali saya harus menunggu riana di tempat biasa, di tempat yang biasanya para muslim dan muslimah beribadah. jelas saya tidak mengerti kenapa riana sering menyuruh saya menunggunya disini.
tik tok tik tok, saya mulai mengantuk menunggu riana ,sudah hampir setengah jam saya menunggu, sudah beberapa kali saya mengirim pesan singkat kepadanya yang hanya dibalas dengan kalimat yang membuat saya muak.
" bentar ta, otw nih tunggu bentar lagi"
errrrr rasanya saya ingin memakan handphone saya saat itu.
" ada yah orang sms OTW setengah jam lalu sampe sekarang belum datang juga, dia ini otw dari mana, dari ujung kulon yah" grumel saya dalam hati
saya pun beranjak dari tempat yang saya duduki , saat hendak berdiri saya melihat sosok pria muda yang menggunakan sarung berwarna coklat yang bermotif kotak-kotak, serta di kepalanya terdapat topi yang tidak biasa, topi yang berbentuk seperti kapal buatan tangan yang sering dimainkan oleh anak kecil yang berwarna hitam,
"ah itu peci namanya" berbicara dalam hati
dan juga pria itu menggunakan alas kaki yang cukup sederhana, terlihat seperti karet dan ada seperti penyanggah antara ibu jari dan telunjuk kakinya.
"ah itu sendal gapit namanya " berbicara dalam hati
dengan memasang muka masam karena lelah menunggu riana, saya tak sengaja menolehkan wajah saya yang masam kepada pria itu, pria itu tersenyum. yah bisa saya lihat dia tersenyum. wanita mana yang tidak salah tingkah kalau ada pria muda yang sedang tersenyum kepadanya.
"huh pura-pura ga liat aja deh, ah buang muka aja deh, kok salting gini yah saya" berbicara dalam hati
tiba-tiba, pria tersebut berbicara
"mari mba shalat sudah mulai masuk waktu dzuhur " kata pria tersebut
"emm, iya mas duluan aja nanti saya shalat belakangan aja, lagi nunggu teman dulu"
"ohh gitu yah, tapi sebaiknya sekarang saja sekalian shalat berjamaah, saya yang imamin"
saya hanya membalas dengan senyuman kecil dan anggukan lembut.
setelah perbincangan tadi riana pun tiba.
"atta , atta " panggil riana
dengan wajah murka saya menatap riana, yang seolah-olah menjadi sasaran empuk untuk amukan saya yang telah dibuatnya menunggu. tanpa basa-basi saya seret riana menuju ketempat wudhu.
"ayo ri kita shalat dulu, shalat jamaah jangan sampai ketinggalan"
"aih kamu kenapa ta, kesambet apa tiba-tiba mau shalat jamaah"
"pokoknya cepetan wudhunya kita jamaah, nanti selesai shalat saya ceritain semuanya"
saya tau persis wajah riana terheran-heran melihat saya bersemangat untuk shalat jamaah.
setelah mengambil air wudhu saya bergegas masuk ke dalam masjid. sebelum menuju shaf untuk shalat saya dan riana menuju lemari kecil yang berada tepat disebelah pintu masuk. setelah mengambil mukena segera saya dan riana masuk ke dalam shaf dan ikut shalat berjamaah yang diimami pria itu, untung saja tidak ketinggalan rakaat shalat pada waktu itu.
setelah selesai shalat sembari mukena ,riana pun bertanya.
"atta, tadi katanya mau cerita?"
"sebelum saya cerita kamu gamau minta maaf dulu gitu udah membuat saya menunggu lama"
"hehe iya deh maaf, " jawab riana sembari tertawa kecil
" jadi gini loh, tadi sambil nungguin kamu, ada pemuda yang ngajak ngobrol gitu ke saya, nawarin diri jadi imam saya , duh gimana ga baper coba"
" hah serius? pemuda mana? kok bisa tiba-tiba ngelamar?"
" ih ga ngelamar tapi dia nawarin shalat jamaan ke saya katanya dia yang jadi imam"
seketika riana tertawa terbahak-bahak, dengan sigap saya membekap mulutnya yang sedang terbuka lebar.
"ih kamu kok ketawa sih ri, emang apa yang lucu ?"
"kamu polos apa ga ngerti sih ta? " sambil nada tertawa
"apa sih emangnya? kenapa?"
" kamu tau ga definisi imam itu apa?"
"pemimpin dalam melaksanan sholat berjamaah " jawab polos saya
" nah tuh tau, kalau ada imam berarti ada siapa?"
"ada makmum ?"
"jadi masih mau baper ta ?"
" %^%$^$#^%&^"
.....................................................................................
inti ceritanya mah cuman mau ngasih tau aja, kalau ada pria yang nawarin diri buat jadi imam harus ditelaah baik-baik, karena setiap imam itu punya makmum, dan bisa jadi lebih dari satu orang. hahaha
jadi masih mau baper ???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Diri

Sosok yang dirindukan

Jujur