Sosok yang dirindukan
saya sudah berapa kali menonton film habibie dan ainun ini, dan bagaimana saya selalu bisa jatuh hati berkali-kali saat menonton ini, saya suka dengan wanitanya ( ibu ainun) ini rasa suka bukan suka yang artian buruk, tapi lebih kepada mengagumi sosoknya wanita ini, film ini juga mengajarkan betapa indahnya saat "MAPAN BERSAMA" kata yang sederhana namun selalu banyak rintangan, dan wanita ini selalu bertahan bagaimana pun kondisi prianya dan memang kesetian wanita di uji saat sang pria berada di posisi terendah, posisi dimana kesukaran dimana-dimana, kondisi dimana harus mengahadapi jatuh bangun dan berbagi rasa sakit bersama dan mengubahnya menjadi kebahagiaan yang tentunya tidak ada orang yang akan merasakan selain mereka. Saat sudah melewati masa-masa krisis tersebut pastinya roda selalu berputar dan pastinya karena kesetiaan sang wanita dan demi membangun dan membahagiakan keluarga kecilnya ini sang pria pun mulai lah roda kehidupannya bergerak keatas, dia tidak sendirian ada yang mendorong dan membantunya tanpa ada yang tahu, siapa lagi coba? Selain wanitanya.
Selain wanitanya sayavpun mengagumi bagaimana semuanya bertahan, ini memang tidak semudah yang dibayangkan atau apa yang saya tulis, tapi saya berpendapat semua kebahagian yang sebenarnya dalam rumah tangga itu adalah bagaimana caranya kita membangun semuanya mulai dari 0, memulai dari ketidak milikan apa-apa, 0 disini menurutku bukan yg benar-benar 0. Saat seseorang memutuskan untuk menikah itu tandanya mereka sedang membeli lahar atau tanah yang akan mereka bangun bersama, itu terserah mereka mau apa mereka buat diatas tanah itu, tapi bayang kan jika keduanya membangun rumah bersama, saling kerja keras saling bahu membahu untuk menyusun dan menjadikan rumah mereka menjadi istana kecil untuk mereka, selalu ada kata menyerah selalu ada kata lelah, dan disini tantangan mereka dan mereka di uji. Hidup memang harus realistis materi itu penting tapi dari beberapa kejadian yang saya lihat PERNIKAHAN yang sama-sama memulainya dari 0 "biasanya" selalu happy ending "biasanya" hanya maut yang memisahkan mereka, bisa saja hancur karna pihak ke 3 misalnya sang pria saat sudah "mapan" atau sudah di atas bisa saja dia meremehkan wanitanya dan merasa memiliki segalanya dan mencari wanita-wanita yang lain karena memang pria ity diuji ketika dia memiliki segalanya. Bayangkan saja jika itu menimpa seorang pria yang mapan tapi mapannya bersama wanitanya, saya rasa dia tidak akan setega itu, saat pria di goda wanita lain mungkin sesekali tergoda tapi akan selalu ada rem dan dia akan sadar siapa yang selalu ada saat dia jatuh dan terpuruk saat DULU dia adalah butiran debu yang kini berubah menjasi butiran SEMEN.
Saya menulis ini bukan berarti saya ingin menikah mudah -_- eits saya masih 19 tahun saya masih mentah untuk menjadi seorang wanita saya masih butuh banyak belajar, saya hanya kagum karena kejadian ini bukan dari dunia film saja ini sudah ada dan sangat dekat dengan saya dan saya sudah lahir dikeluarga yang seperti ini saya memperhatiakn mereka berdua yah kedua orang tua saya, bagaimana mereka mempertahankan gejolak , jangan kira kelihatannya seperti tidak apa-apa tapi dulu banyak gejolak dimana-mana dan saya adalah saksi biksu saat itu, anggap saja saya malah menjadi tahu masalah orang dewasa saat masih kecil, saya masih kecil selalu mendengar mendengar bagaimana kerasanya hidup orang dewasa apalagi saat memutuskan menikah,
Banyak yang gagal karna memikirkan ke mapanan yang begitu instan. Dan lihat sekarang saat keluarga saya sedang berkumpul kami selalu flashback dan itu selalu membuat saya belajar *secara tidak langsung*
Saya tau itu tidak mudah meski terlihat mudah karena emang "bicara itu memang mudah" *maafkan untuk seseorang saya menggunakan kata-kata ini lg haha *. Memang tidak mudah karena hadiahnya pun luar biasa , kalau mudah mungkin hadiannya cuman permen .
Selalu ada pertanyaan, apakah kamu mau menikah saat calon kamu belum mapan? (Tentunya agama selalu diutamakan)
Saya jawab "ya" tapi tunggu dulu jangan lamar saya dulu untuk sekarang haha :3 *pede banget siapa coba yang mau ngelamar :d :v -_- *meski begitu kita jangan gegabah dari 0 itu bukan dari 0 sekali tapi kita harus realistis sebelum kita memutuskan semuanya kita harus yakin "saya dan pasangan saya" memiliki potensi yang akan menjadi bekal untuk membangun rumah, ini layak seperti alat-alat material untuk membangun rumah tangga, tidak cukup hanya dengan semangat yang tinggi untuk membangun rumah kalau kita tidak punya alat-alatnya dan parahnya kalau kita tidak memiliki bahan materialnya ( bata, pasir dll) parah banget kan? Ga cukup dengan nafsu, semua butuh perhitungan.
Saya seperti orang yang berpengalaman sekali haha padahal belum nikah, tapi ini selalu terjadi di kehidupan sehari-hari saya, jadi saya bisa apa?
Untuk masalah calonnya , saya serahkan kepada Allah meski saat ini adalah yang selalu saya sembunyikan dibalik hati saya yang begini untuk meminta seseorang tapi saya bisa apa? Saya hanya bisa dan harus menahan itu semua, dan emang saat-saat tersulit untuk seorang muslimah adalah ketika mereka jatuh cinta. Beneran deh itu nyiksa banget :D
Kalau udah gitu saya selalu inget surah an-nur
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Saya memang tidak pintar dalam soal akademis tapi saya berusaha semampu saya, saat masa perbaikan ini saya akan berusaha sekuat tenaga saya untuk mempersiapkan alat-alat material untuk kita nanti *kita siapa * #saya sedang berbicara dengan calon saya# *siapa* #gatau haha#
Dear calon ku tolong siapa saja haha pinang aku ketika dirimu belum mapan yah, mari kita mapan sama-sama, dan ketika sudah mapan mari kita bahagiankan orang tua kita dan kerabat kita. Aku tidak bisa seorang diri untuk mapan sendiri saya butuh sayap dan kaki satu lagi untuk terbang dan melangkah.
Langsung nikah yah tanpa pacaran ahaha saya gamau menderita bareng saat pacaran nantinya akan ada bekas luka yang dalam hihuuuu,
Saya tahu kematian yang lebih dekat dari urusan jodoh ini, tapi salah kah saya , salahkah wanita bila terkadang dia rindu sosok prianya, itu saya ketika saya rindu sosok itu saya hanya bisa begini *seolah memberi kode, kode kesiapa haha*
Saya selalu berdoa kepada allah ya allah buat saya jangan terlena dalam urusan dunia ini tapi saya selalu terpleset berkali-kali, ya allah apakah saya wanita yang satu-satunya seperti ini.
Dan tahukah anda semua saya jatuh cinta secara alami tanpa ada tipe tipe tertentu mungkin hanya orang yang menilai, yang jelas ketika saya jatuh cinta bila ditanyakan apa yang kamu suka darinya , hartanya? Rupanya? Kepintarannya? Akhlaknya?pribadinya?
#maaf saya tidak bisa jawab dan memberi alasan mengapa saya bisa jatuh begitu saja#
Tapi saya tidak ingin jatuh saya inginnya membangun suatu saat nanti semoga saya bisa membangun dan menjadi wanita yang sukses mendorong pria saya *semoga* saya selalu berdoa itu.
Aku juga suka kisah ainun habibie :)
BalasHapusWah kita sama dong :)
BalasHapusMbak nya masih muda :)
BalasHapusSemangat ya adik ^_^
semangat terus berkarya..
BalasHapus