Tentang keluarga nabi muhammad

Isteri-isteri Rasulullah saw:

Isteri-isteri Rasulullah j yang dinikahi berdasarkan akad dan digauli, disepakati ada sebelas orang, yaitu;

1- Khadijah binti Khuwailid,
2- Saudah binti Zum'ah,
3- Aisyah binti Abu Bakar,
4- Hafshah binti Umar bin Khaththab,
5- Zainab binti Khuzaimah Al-Hilaliyah,
6- Ummu Salamah binti Abi Umayyah,
7- Zainab binti Jahsy,
8- Juwairiah binti Al-Harits,
9- Ummu Habibah binti Abu Sufyan,
10- Maimunah binti Harits.
11- Shafiah binti Huyay bin Akhthab.

Sedangkan Raihanah binti Zaid dan Mariah Al-Qibtiah, diperdebatkan para ulama apakah dia termasuk isteri yang digauli berdasarkan akad pernikahan atau sebatas isteri yang digauli sebagai seorang budak yang disebut dengan istilah saariyah atau saraari.

- Dari 11 isteri Rasulullah saw, dua di antaranya wafat ketika Rasulullah saw masih hidup, yaitu; Khadijah binti Khuwailid dan Zainab binti Khuzaimah radhiallahu anhuma. Ditambah oleh Raihanah yang juga wafat ketika Rasulullah saw masih hidup. Selebihnya, sembilan orang selain mereka berdua, masih hidup ketika Rasulullah saw wafat.

- Mahar isteri2 Rasulullah saw rata2 400-500 dirham. Kecuali Ummu Habibah, maharnya ribuan dinar... karena dia dinikahi saat dia berada di negeri Habasyah, Rasulullah saw diwakili oleh raja Najasyi dan dia yang keluarkan mahar utk Rasulullah saw..

Motivasi pernikahan Rasulullah saw beragam:
- Menopang aktifitas dakwah, spt thd Khadijah,
- Memperkuat ikatan persahabatan dan kekerabatan, spt thd Aisyah, Hafshah
- Menolong para wanita yang tidak mati suaminya dalam kondisi yg tdk menguntungkan, spt thd Saudah, Ummu Habibah, Ummu salamah, dll.
- Membatalkan hukum jahiliah, spt thd Zainab binti Jahsy
- Menyelamatkan dari kaum yg dikalahkan, spt thd Shafiyah binti Huyay, dll

Maksudnya adalah pernikahan Rasulullah saw, walau tentu saja tak lepas dari kebutuhan fitrah dan biologis, tapi masing2 memliki alasan yang memiliki kaitan bagi penguatan dakwah..

Isteri-isteri Rasulullah saw, juga berperan memperluas medan dakwah dan penyebaran ilmu berupa hadits2 Rasulullah saw, khususnya di kalangan muslimah... Di antara isteri2 yang terkenal banyak meriwayatkan hadits adalah; Aisyah, Ummu Salamah, Maimunah dan Ummu Habibah..

Isteri2 Rasulullah saw disebut juga sebagai Ummul Mukminin, ibu kaum beriman. Secara nilai hal ini menuntut adanya pengakuan, pemuliaan dan pengagungan. Maka amat tercela orang yang mencela mereka. Bahkan sejumlah ulama menghukumi kafir mereka yang mencela dan mencaci maki salah satu Isteri Rasulullah saw, khsususnya thd Aisyah ra. Sebab dalam salah satu hadits, Rasulullah saw berterus terang bahwa Aisyah adalah wanita yang paling dia cintai...

Akan tetapi, secara fikih, keududan Isteri Rasulullah saw sebagai ummul mukminin, hanya berdampak bahwa mereka tidak boleh dinikahi sepeninggal Rasulullah saw... sebagaimana seorang ibu tdk dapat dikawini anak2nya ketika suaminya wafat...

Putera Puteri dan Cucu Rasulullah saw

Putera Rasulullah saw berasal dari Khadijah dan Mariah Al-Qibthiyah. Yang berasal dari Khadijah ada tiga orang, yaitu; Al-Qasim, karenanya kuniyah beliau adalah Abul-Qasim, Ath-Thahir dan Ath-Thayib. Berdasarkan kehendak Allah, semuanya wafat ketika mereka masih berusia anak-anak, sebelum beliau diangkat menjadi seorang Rasul.

Sedangkan dari Mariah Al-Qibthiyyah, Rasulullah saw mendapatkan keturunan seorang putera yang diberi nama Ibrahim, juga wafat ketika masih kanak-kanak.

Adapun puteri beliau disepakati ada empat orang, semuanya hasil dari perkawinannya dengan Khadijah, yaitu; Zainab, Ruqoyah, Ummu Kultsum dan Fatimah radhiallahu an-hunna.

Semuanya sempat tumbuh dewasa dan berkeluarga. Mereka sempat mengalami saat ayahnya diangkat menjadi Rasul dan menyatakannya beriman dengan ajaran yang dibawa bapaknya, meskipun harus menanggung berbagai cobaan berat dalam kehidupan.

Namun, ketiga puteri yang pertama; Zainab, Ruqoyah dan Ummu Kutlsum meninggal ketika Rasulullah saw masih hidup, sedangkan Fatimah yang meninggal beberapa bulan setelah Rasulullah saw wafat.

Sedangkan cucu Rasulullah saw, yang berasal dari puterinya yang bernama Zainab adalah; Ali bin Abil-Ash dan Umamah binti Abil-Ash. Ali bin Abil-Ash meninggal menjelang usia baligh, sedangkan Umamah hidup hingga besar dan dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib berdasarkan wasiat Fatimah setelah beliau wafat.

Namun dari hasil perkawinan tersebut mereka tidak dikaru-niakan keturunan. Adapun puteri Rasulullah saw yang bernama Ruqoyyah memberikan Rasulullah saw seorang cucu yang diberi nama Abdullah, namun Abdullah meninggal dunia ketika masih kanak-kanak. Sedangkan Ummu Kultsum tidak memiliki keturunan.
Dan terakhir Fatimah, dari perkawinannya dengan Ali bin Thalib, Rasulullah saw mendapatkan dua orang cucu yang sangat dicintainya, yaitu Hasan dan Husain. Dari kedua cucu inilah silsilah keturunan Rasulullah saw terus berlanjut hingga seterusnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Diri

Sosok yang dirindukan

Jujur