Laporan Praktikum Metabolisme
“PERCOBAAN INGENHOUSZ”
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Disusun oleh:
·
Anindita Nurmala Dewi
·
Arif Purwonugroho
·
Ayip Syaiful Bahri
·
Bahariansyah
·
Bela Intan Farikha
·
Cindy Laura Budiman
Kelas:
XII IPA 2
SMA NEGERI 1 PALIMANAN
Jalan
K. H. Agus Salim No. 128 Palimanan Cirebon
DAFTAR
ISI
Daftar Isi..................................................................................................................... 1
BAB I: Pendahuluan
A.
Latar
Belakang....................................................................................................... 2
B.
Pengumpulan
Data................................................................................................. 2
C.
Rumusan
Masalah.................................................................................................. 2
D.
Hipotesis................................................................................................................ 2
E.
Prediksi.................................................................................................................. 2
BAB II:
Pelaksanaan Percobaan
A.
Perencanaan
Teknik Pelaksanaan Percobaan......................................................... 3
B.
Alat
dan Bahan...................................................................................................... 3
C.
Langkah
Kerja....................................................................................................... 3
BAB III: Hasil
Penelitian dan Analisis Data
A.
Tabel
Hasil Penelitian............................................................................................ 4
B.
Grafik
Hasil Penelitian........................................................................................... 4
C.
Permasalahan......................................................................................................... 5
D.
Jawaban
Permasalahan........................................................................................... 5
E.
Pembahasan........................................................................................................... 6
F.
Kesimpulan............................................................................................................ 6
BAB IV: Dokumentasi dan Sumber Referensi
A.
Dokumentasi.......................................................................................................... 7
B.
Sumber
Referensi................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap
makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama
adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita
cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme
yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung
komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme.
Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut
anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah
satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah
proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil,
tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun.
Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel
yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi
pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya
lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan
spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu
(merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses
fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.
B.
Pengumpulan
Data
·
Variabel Bebas : Suhu, NaHCO3, dan intensitas
cahaya
·
Variabel Terikat : Banyaknya gelembung
·
Variabel Kontrol : Hydrilla
C.
Rumusan
Masalah
-
Apakah fotosintesis
menghasilkan oksigen?
-
Bagaimanakah pengaruh
suhu, NaHCO3, dan intensitas cahaya pada proses fotosintesis tumbuhan?
D.
Hipotesis
-
Fotosintesis
menghasilkan oksigen.
-
Suhu, NaHCO3,
dan intensitas cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis.
E.
Prediksi
-
Proses fotosintesis berjalan
lebih cepat jika terkena cahaya matahari langsung
-
Proses fotosintesis
akan berjalan lebih cepat jika ditambahkan NaHCO3
-
Proses fotosintesis
akan berjalan lebih cepat pada suhu luar ruangan
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
A.
Perencanaan
Teknik Pelaksanaan Percobaan
a. Waktu
percobaan : Kamis, 17 Oktober 2013
b. Lama
percobaan : 3 x 40 menit
c. Tempat
percobaan : Laboratorium Biologi SMAN 1 Palimanan
d. Tujuan
percobaan : - Untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis
dihasilkan oksigen (O2)
- Mengetahui
pengaruh intensitas cahaya
dan suhu pada fotosintesis
B.
Alat
dan Bahan
-
Tanaman Hydrilla
-
Termometer
-
Corong
-
Gelas kimia
-
Tabung reaksi
-
Termometer
-
NaHCO3
-
Es Batu
C.
Langkah
Kerja
1. Isi gelas kimia dengan
air sebanyak 800ml.
2.
Siapkan tanaman , taruh tanaman tersebut ke dalam
corong.
3. Masukan tanaman
beserta corong ke dalam gelas kimia dalam keadaan terbalik.
4.
Sambungkan tabung reaksi dengan batang corong.
5.
Beri sanggahan berupa kawat di sisi-sisinya agar corong tidak
jatuh.
6.
Pada kondisi di dalam ruangan, amati gelembung-gelembung yang
naik selama 10 menit, catat hasilnya.
7.
Tempatkan di luar ruangan (terkena cahaya matahari langsung), amati
gelembung-gelembung yang naik selama 10 menit, catat hasilnya.
8.
Tambahkan NaHCO3, amati gelembung-gelembung yang naik
selama 10 menit, catat hasilnya.
9.
Masukan es batu ke dalam gelas kimia, masukan termometer hingga
mencapai kurang lebih 0oC, amati gelembung-gelembung yang naik
selama 10 menit, catat hasilnya.
1.
BAB
III
HASIL
PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A.
Tabel
Hasil Penelitian
No
|
Percobaan
|
Banyak
gelembung per menit
|
1
|
Dalam
ruangan
|
0
|
2
|
Luar
ruangan
|
3
|
3
|
+
NaHCO3
|
7
|
4
|
+
Es batu
|
0
|
B.
Grafik
Hasil Penelitian

C.
Permasalahan
1.
Perlakuan
mana yang yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak? Mengapa?
2.
Perlakukan
mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit? Mengapa?
3.
Apakah
tujuan penggunaan senyawa NaHCO3 pada perlakuan bomer 5? Jelaskan berdasarkan
hasil percobaan setelah dibandingkan dengan perlakuan no. 2?
4.
Gelembung
gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?
5.
Berdasarkan
banyak sekitnya gelembung gas yang dihasilkan dari tiap-tiap perangkat
eksperimen, urutkanlah dari yang menghasilkan gelembung gas banyak ke yang
menghasilkan gelembung gas paling sedikit!
6.
Berdasarkan
kegiatan di atas tentukan faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis!
D.
Jawaban Permasalahan
1.
Yang di luar ruangan
dengan tambahan NaHCO3. Fungsi larutan NaHCO3 disini
sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi larutan
NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping
itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi
untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat
cepat, karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya
menjadi sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang
berjalan dalam waktu 20 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2
pada dasar tabung reaksi).
2.
Seharusnya yang paling
sedikit gelembungnya adalah yang ditambahkan es batu, karena suhu mempengaruhi
proses fotosintesis. Namun, karena pada percobaan kali ini hydrillanya sudah
nampak tidak fresh, maka yang di dalam ruangan pun tidak terdapat gelembungnya.
3.
Fungsi larutan NaHCO3
di sini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi
larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi.
Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping
bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk
juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 20
menit mendapatkan hasil yang banyak reaksi).
4.
Gelembung yang
dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang
akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut
2H2O → 4H+ + O2-
5.
- Luar ruangan + NaHCO3
- Luar ruangan
- Dalam ruangan
- Luar ruangan + es batu
6.
Cahaya matahari,
katalis (NaHCO3), dan suhu.
E.
Pembahasan
Sebelumnya kami memohon maaf jika
percobaan kali ini kurang sempurna, karena hydrilla yang kami gunakan sudah
tidak fresh, sehingga kadar klorofilnya sudah berkurang.
1.
Percobaan
di Dalam Ruangan
Pada percobaan di dalam ruangan
harusnya terdapat gelembung-gelembung walaupun sedikit, namun karena
hydrillanya tidak bagus, jadi pada percobaan kami tidak dihasilkan gelembung.
Gelembung tidak ada dikarenakan proses fotosintesis membutuhkan cahaya yang
cukup, dalam hal ini cahaya matahari langsung.
2.
Percobaan
di Luar Ruangan
Pada percobaan di luar ruangan
dihasilkan gelembung sebanyak 3 permenitnya (sudah dirata-ratakan). Gelembung
dihasilkan karena pada proses ini tumbuhan memperoleh cahaya matahari langsung.
3.
Percobaan
di Luar Ruangan dengan Menambahkan NaHCO3
Pada percobaan di luar ruangan dan
ditambahkan NaHCO3, jumlah gelembung jadi semakin banyak, yaitu 7 gelembung per
menit (sudah dirata-ratakan).
Fungsi
larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2
terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan
di tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena itu
proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping bahan baku
tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga
melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 20 menit
mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).
4.
Percobaan
di Luar Ruangan dengan Menambahkan NaHCO3 dan Es Batu
Pada percobaan dengan ditambahkan
es batu, tidak terlihat gelembung yang muncul, ini berarti proses fotosintesisnya
berjalan sangat lambat. Hal ini terjadi karena pada suhu yang rendah enzim –
enzim banyak yang tidak aktif sehingga banyak reaksi kimia yang dialamikan oleh
enzim menjadi lambat sekali.
F.
Kesimpulan
-
Fotosintesis
menghasilkan oksigen.
-
Suhu, NaHCO3,
dan intensitas cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis.
1.
BAB
IV
DOKUMENTASI
DAN SUMBER REFERENSI
A.
Dokumentasi


B. Sumber
Referensi
http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/08/percobaan-ingenhousz.html
Komentar
Posting Komentar